Bisnis.com, SAMARINDA—BPD Kaltim menyalurkan kredit khusus untuk peternak hingga mencapai Rp18 miliar sepanjang 2014 melalui program Kredit Ternak Sejahtera.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya mengatakan kredit tersebut digunakan untuk memberi bantuan modal kepada peternak mengembangkan usahanya. “Kami menggandeng sejumlah bank untuk memberikan bantuan modal kepada peternak, termasuk kerja sama dengan BPD Kaltim dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan populasi ternak terutama jenis sapi,” ujarnya, Minggu (1/2/2015).
Dadang menambahkan penyaluran kredit terbesar disalurkan untuk ratusan peternak di Kabupaten Berau dengan alokasi kredit mencapai Rp5,7 miliar. Dana sebesar itu untuk memberikan pinjaman modal usaha pembibitan ternak dan penggemukan sapi bagi 56 kelompok ternak di kabupaten tersebut.
Alokasi kredit terbanyak kedua adalah untuk peternak di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan nilai Rp2,47 miliar untuk 14 kelompok ternak.
Kemudian untuk Peternak di Kabupaten Kutai Kartanegara senilai Rp2,38 miliar untuk 19 kelompok ternak dan peternak di Kabupaten Kutai Timur mendapat kuota senilai Rp1,95 miliar untuk disebar kepada 15 kelompok ternak.
Berikutnya sejumlah peternak di Kota Balikpapan yang kebagian jatah kredit senilai Rp1,79 miliar untuk dibagikan kepada 19 kelompok ternak serta beberapa peternak di Kabupaten Paser mendapat kuota senilai Rp1,4 miliar untuk dibagikan kepada 10 kelompok ternak.
Adapun, peternak di Kota Samarinda kebagian modal pengembangan usaha peternakan yang kebanyakan untuk penggemukan sapi senilai Rp1 miliar untuk 10 kelompok dan peternak di Kabupaten Nunukan kebagian pinjaman modal senilai Rp760 juta untuk disebar kepada 7 kelompok ternak.
Program bantuan modal usaha untuk pengembangan ternak 2014 itu akan terus berlanjut pada 2015 dan tahun-tahun mendatang, karena hal ini dilakukan untuk percepatan peningkatan populasi sapi di Provinsi Kaltim dan Provinsi Kaltara.
"Program percepatan populasi sapi terus digenjot oleh Kaltim, baik melalui kerja sama dengan perbankan, pemerintah kabupaten dan kota, pemerintah pusat, pengusaha pertambangan, maupun dengan perkebunan sawit sehingga pada 2018 target populasi 3 juta ekor sapi dapat tercapai," katanya.
Sumber : Antara
Edhttp://kabar24.bisnis.com/read/20150201/15/397479/kpk-vs-polri-pdip-bakal-terpojok-jika-lawan-opini-publik?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter&dlvrit=1516949itor : Rachmad Subiyanto