Home »
Kur
»
Berbagai cara dilakukan pihak Goenarni Gunawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus investasi bodong dalam upaya menarik warga, Papua merupakan jumlah member paling banyak di Indonesia. Kerugian sekitar Rp. 262 Milyar.
Berbagai cara dilakukan pihak Goenarni Gunawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus investasi bodong dalam upaya menarik warga, Papua merupakan jumlah member paling banyak di Indonesia. Kerugian sekitar Rp. 262 Milyar.
Berbagai cara dilakukan pihak Goenarni Gunawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus investasi bodong dalam upaya menarik warga untuk membeli account dan menjadi member. Selain memanfaatkan pejabat pemerintah kota dan dosen, perusahaan bernama Wandermind itu juga mengklaim usahanya berpusat di Amerika Serikat.
"Kegiatan ini pusatnya di Los Angeles, menurut promosinya ya, nggak tahu benarnya, kita dalami, belum jelas," kata Dirkrimsus Polda Papua Kombes Guntur Setyanto.
Guntur menyampaikannya saat menggelar jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (30/5/2015). Hadir juga dalam kesempatan itu, Kasubdit Indagsi Polda Papua Kompol Juliarman EP Pasaribu dan Ketua Umum Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Djoko Komara.
Guntur menjelaskan, pihaknya telah menggandeng Interpol untuk menelusuri kebenaran pengakuan pihak GG itu. Selain itu, menggandeng Interpol juga bertujuan menelusuri aset GG yang ada di luar negeri.
"Kita gandeng Bareskrim, Interpol untuk mendalami ini dan juga aset-asetnya (GG) di luar negeri," ujarnya.
Menurut Guntur, Wandermind berkembang di Papua sejak Mei tahun 2014 lalu. Mulai dari Timika, Jayapura, Keroom, Sarmi, Wamena, Manokwari, Sorong dan beberapa daerah lainnya di Papua.
"Papua merupakan jumlah member paling banyak di Indonesia. Kerugian sekitar Rp. 262 Milyar, itu di Papua saja," pungkasnyaGoenarni Gunawan selaku pemilik PT Wandermind mengiming-imingi calon investor untuk membeli delapan akun bernilai Rp 30 juta. Nah, setiap investor yang sudah mendapat akun bisa menjadi agen penjualan tiket pesawat dan hotel. Namun ternyata, masih menurut polisi, iming-iming sebagai agen pesawat dan hotel itu tak pernah ada.
Adapun keuntungan didapatkan investor jika dia berhasil menggaet investor baru. Uang dari investor baru itu mengalir terus ke atas, mirip seperti skema MLM atau MMM.
Dari penelusuran yang dilakukan, Polda Papua menemukan adanya indikasi pencucian uang dari kasus investasi dengan skema ponzi ini. Oleh karena itu Polda Papua meminta bantuan PPATK untuk mendapatkan Laporan Hasil Analisa (LHA) perputaran uang yang melibatkan PT Wandermind, salah satu unit usaha milik Gunarni Gunawan itu.
http://news.detik.com/read/2015/05/30/171611/2929598/10/investasi-ponzi-bodong-wandermind-sebut-usahanya-berpusat-di-los-angeles?mpinews