Home »
Motivasi
»
4 Macam Yang Harus Dicermati Pembisnis Pemula
4 Macam Yang Harus Dicermati Pembisnis Pemula
Business Coach PT Formula Bisnis Indonesia Chandra Liestiawan memaparkan bahwa risiko usaha dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu risiko internal dan risiko eksternal.Risiko internal merupakan resiko yang timbul dalam kegiatan usaha itu sendiri yang masih dapat dikontrol oleh pelaku usaha, sedangkan risiko eksternal merupakan risiko yang disebabkan faktor-faktor di luar kontrol pelaku usaha.Secara rinci, risiko internal bisa dibagi menjadi empat macam, yakni:
Kelancaran arus kas masih menjadi momok bagi sebagian pelaku usaham terutama bagi para pengusaha pemula. Risiko ini akan semakin besar jika arus kas tidak direncanakan secara matang.
“Misalnya, dalam menyiapkan modal kerja, sebaiknya pelaku usaha tidak hanya menyiapkan modal untuk satu atau dua bulan pertama saja, ada baiknya modal kerja diperhitungkan sekurang-kurangnya untuk enam bulan pertama,” katanya.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan pada bagian keuangan ini, yaitu perlu adanya pemisahan keuangan perusahaan dengan pribadi, pengalokasian untuk pengeluaran tidak terduga, kelancaran penerimaan tagihan, prosedur pengeluaran yang jelas, dan sebagainya.
2. Pemasaran dan penjualan
Ada dua risiko dasar pada bagian pemasaran dan penjualan, yakni risiko kegagalan pencapaian target penjualan dan risiko penjualan yang bermasalah terutama pada kegagalan bayar dari konsumen, teruta bagi usaha yang melakukan penjualan secara kredit.
Resiko tersebut bisa muncul karena pelaku usaha kurang memiliki strategi marketing yang efektif,pemborosan biaya pada strategi marketing yang tidak tepat, kesalahan membidik pasar, kurang mengenali target pasar, serta kesalahan penilaian kemampuan bayar konsumen.
3. Operasional
Kelancaran proses operasional di dalam perusahaan juga menentukan keberhasilan usaha. Risiko yang mungkin timbul pada bagian operasional ini adalah kecepatan proses kerja, kejelasan tugas setiap bagian perusahaan, penanganan proses bottle-neck atau penumpukan pekerjaan pada satu bagian, prosedur kerja yang standard, dan pengurangan redudansi kerja.
4. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia sebagai salah satu pilar keberhasilan usaha seringkali sulit dikelola karena melibatkan perasaan dan prilaku manusianya. Risiko-risiko yang lazim terjadi pada bagian SDM ini adalah tingkat masuk dan keluar karyawan yang tinggi, rendahnya kemampuan karyawan, kurangnya dedikasi dalam bekerja, serta komunikasi yang tidak lancar antara karyawan dan atasan.
Sementara itu, risiko eksternal pada usaha kecil dan menengah dapat timbul dari dua faktor di bawah ini:
Bencana Alam / Kecelakaan
Walaupun bencana alam dan kecelakaan tidak dapat diprediksi sebelumnya, tapi risiko kerugian akibat hal ini bisa dikurangi dengan menggunakan asuransi. Pelaku usaha bisa memilih asuransi yang tepat untuk melindungi aset yang memang berharga bagi perusahaan.
Perubahan Kondisi Eksternal
Kondisi eksternal di sekitar usaha sedikit banyak akan memengaruhi kondisi perusahaan. Misalnya,pembangunan suatu jalan bebas hambatan baru yang akan mengubah prilaku pengguna jalan danmenyebabkan beberapa jalan lama menjadi lebih sepi. Pelaku usaha yang mengandalkan sumber pencariannya hanya dari keramaian jalan lama tentunya akan paling merasakan resiko ini.
Contoh lainnya adalah perkembangan teknologi telepon genggam yang sangat cepat yang memukul penjualan komputer PC dan laptop.
“Perlu disadari bahwa dunia terus berubah. Setiap pelaku usaha hendaknya terus mencermati gejalan perubahan yang ada. Fleksibilitas diperlukan agar usaha mampu beradaptasi dengan perubahan ini,” paparnya.
Sumber : http://entrepreneur.bisnis.com/