TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apel impor berbakteri yang ramai dibicarakan di media massa ternyata tidak luput dari perhatian Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT)
Marwan Jafar.
Pasalnya, bakteri Listeria yang ada di
apel impor ini bisa menyebabkan efek serius pada ibu hamil, janin, dan orang yang menderita gangguan sistem imun, dengan akibat fatal hingga meninggal dunia.
Menurut Marwan, heboh
apel impor berbakteri ini seharusnya tidak terjadi apabila produk buah lokal seperti
apel malang, jeruk medan, dan lainnya bisa bersaing dengan produk buah impor. Namun dukungan terhadap buah lokal masih dirasa kurang.
Selain lahan yang terus menyusut, juga minimnya dukungan benih unggul, pupuk murah, infrastruktur, teknologi, sumber daya manusia, permodalan hingga pemasaran.
"Kita akan berdayakan petani buah dan pangan lokal yang ada di desa-desa. Kita akan akan bantu mereka untuk mengatasi masalah lahan, benih unggul, pupuk, permodalan, teknologi pasca panen, dan pemasaran. Kita berikan pendampingan, pelatihan dan bantuan teknis agar produknya makin berkualitas, makin menarik dan bisa bersaing," imbuhnya.
Untuk mendukung hal ini, Marwan akan mempercepat pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap desa untuk mewadahi dan melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan usaha bagi mereka dan pengusaha desa lainnya.
"Saya akan mendorong setiap desa agar memanfaatkan Dana Desa (DD) dari APBN untuk membentuk BUMDes. Kalau setiap desa memiliki BUMDes saya optimis ekonomi desa yang berbasis pertanian, perikanan dan home industry akan bergerak cepat dan berkembang maju, produknya bisa bersaing, masyarakat desa akan sejahtera" demikian Menteri Desa PDTT
Marwan Jafar.
http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/01/31/solusi-menteri-desa-untuk-hindari-apel-berbakteri