Home »
Umkm
»
Cegah PHK, UMKM di Jalur Pantura Harus Diselamatkan
Cegah PHK, UMKM di Jalur Pantura Harus Diselamatkan
Merupakan konsekwensi logis kegiatan ekonomi di Jalur Pantura ruas Jabar menyusut seiring beralihnya arus lalu lintas ke Tol Cipali. Menjadi tanggung jawab pemerintah agar UMKM di sana tidak mati suri.
"Geser magnet ekonomi ke daerah, jangan terpusat di Jakarta. Terutama industri," ujar anggota Komisi V DPR Daniel Mustaqien Syafiuddin tentang solusi menolong UMKM di Jalur Pantura.
Arus mudik yang baru berlangsung beberapa hari terakhir sudah membuktikannya. Mayoritas pemudik berkendara mobil pribadi dan angkutan umum tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur memilih melalui Tol Cipali karena jarak tempuh jauh yang lebih singkat dibanding Jalur Pantura.
Tak heran bila akhirnya UMKM di lima kabupaten sepanjang Jalur Pantura kekurangan konsumen. Mulai warung makan, bengkel, tempat wisata, pertokoan dan lain sebagainya.
"Seorang teman pengusaha SPBU di Pantura omsetnya turun lebih dari 50 persen sejak ada Tol Cipali," sambung Daniel.
Lesunya kegiatan ekonomi bila tidak cepat ditangani bisa berujung penutupan usaha dan pemutusan massal hubungan kerja. Walau skalanya hanya UMKM, namun UMKM pula yang menyelamatkan Indonesia dari dampak krisis ekonomi pada 1998 dan 2008 silam.
"Ini yang harus pemerintah perhatikan," ujarnya melalui telepon kepada metrotvnews.com, Selasa (14/5/2015).