Lebih Dari 70% Koperasi Indonesia Siap Bersaing
Posted by Unknown
at Wednesday, 15 July 2015
Misi Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengembangkan koperasi dan UKM di Indonesia terus menunjukan hasil. Sejak awal dilantik sebagai Menteri Koperasi dan UKM (KUKM), AAGN Puspayoga mengutarakan bahwa permasalahan koperasi di Indonesia adalah banyaknya koperasi yang tidak jelas kegiatan usahanya. Akhirnya, Puspayoga saat itu menjelaskan bahwa dibutuhkan upaya untuk mendata seluruh koperasi di negeri ini. Hasilnya disampaikan saat acara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-68 tahun ini di Kupang.
Dari upaya tersebut, Puspayoga menemukan sebanyak 147 ribu koperasi aktif di seluruh Indonesia yang kemudian diberikan Nomor Induk Koperasi (NIK). Sisanya yang 62 ribu pihak kementerian keluarkan dari database. Dari sini didapat lebih dari 70% koperasi di Indonesia yang siap bersaing.
"Koperasi harus mampu memperkokoh Soko Guru Perekonomian. Satu-satunya jalan adalah dengan meningkatkan kualitas koperasi. Untuk itu, kami dari Kementerian KUKM harus berani mengangkat koperasi yang bagus dan mengeluarkan koperasi yang tidak aktif dari database," jelas Puspayoga dalam acara Hari Koperasi Nasional ke-68 di Kupang tahun ini.
Puspayoga melanjutkan bahwa ini menjadi starting point memajukan koperasi di Indonesia. Tujuannya untuk mensejajarkan koperasi dengan BUMN dan swasta namun sesuai dengan fungsinya. Setelah melakukan akreditasi, pihak kementerian berupaya untuk menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hasilnya, dari suku bunga 22% kini turun menjadi 12% dan tahun depan akan diturunkan kembali hingga 9%. Hal tersebut perlu dilakukan, jangan hanya pengusaha besar yang mendapatkan suku bunga rendah sementara pengusaha kecil diperas dengan suku bunga tinggi.
"Selanjutnya kami akan membina 147 ribu koperasi tersebut agar semakin berdaya saing global. Seperti saat ini baru saja dirilis bahwa Koperasi Telkom berhasil menjadi 128 besar koperasi di dunia. Harus kita tambah terus koperasi seperti ini di Indonesia," katanya.
Pada akhirnya, Kementerian KUKM dan pemerintah semua berharap koperasi di Indonesia dapat berjalan beriringan dengan 2 pilar lainnya untuk menopang perekonomian. BUMN dengan fungsi stabilisasi, Swasta dengan fungsi pertumbuhan ekonomi, dan Koperasi dengan fungsi pemerataan kesejahteraan.